Hal yang sama juga dialami Sunari, anak pertama Siyamah, pemuda berusia 27 tahun ini, harus menjalani hari-harinya dalam pasungan, di belakang rumah. Segala aktifitasnya dibatasi rantai yang membelenggu
kakinya. Makan-minum bahkan buang hajat, harus dilakukan Sunaridi belakang rumah ini.
Ibu-anak ini terpaksa dirantai dan dipasung oleh keluarganya, karena sering mengamuk, dan merusak rumah warga.
Penderitaan keluarga besar Siyamah ini kian bertambah, dengan kondisi kejiwaan Achmad 32 tahun, paman Sunari, yang juga mengalami gangguan kejiwaan serupa. Achmad dirantai di belakang rumah lainnya, yang merupakan bekas kandang ternak. Ketiga orang satu keluarga ini sudah mengalami pemasungan antara 8 hingga 10 tahun.
Pihak keluarga saat ini hanya bisa pasrah dengan kondisi kerabat merka yang mengalami kelainan jiwa, karena kondisi ekonomi mereka yang pas-pasan bahkan cenderung kekurangan. Warga berharap ada dermawan atau bahkan mungkin pemerintah daerah bersedia menangani para penderita, hingga mereka bisa hidup normal.(Diak Eko Purwoto/Sup)
0 komentar
Posting Komentar